" Cermin ? "
Seorang gadis yang baru berumur 8 tahun itu menatap pantulan wajahnya di sebuah cermin besar yang baru ia temukan.
" Mom , kenapa ada cermin disini ? "
Mom hanya tersenyum, melihat anak perempuannya yang menatapnya penuh dengan tanda tanya. Ia berlutut dan mengelus rambut hitamnya.
" Rin , apa yang kau lihat di cermin itu ? ", tanya Mom.
" Aku ? " Rin menjawab polos.
" Tepat sekali. Tapi , kau harus ingat, bahwa ... cermin adalah benda yang menghubungkan dunia kita , dengan sebuah kenyataan lain yang terpantul di cermin itu. Sebuah dunia yang berbeda."
Rin menatap Mom aneh, akan tetapi perkataan itu takkan pernah dilupakannya. Tidak akan pernah, karena ... Kata-kata itu adalah kata terakhir yang Mom katakan untuknya.
7 tahun kemudian ...
" Rin ! Mau ikut ke cafe depat stasiun ? "
Rin menoleh dan menggeleng pelan.
" Sorry , aku harus segera pulang ! " Rin dengan segera mengemas bukunya dan melesat pergi, meninggalkan teman-temannya yang melihatnya bingung.
Rin kini berumur 16 tahun, dan ia tinggal sendirian di apartemen yang diberikan oleh Dad. Mom meninggal karena kecelakaan 7 tahun yang lalu. Ya , "kecelakaan" .
Kecelakaan yang dimaksud bukan karena kecelakaan mobil dan sebagainya. Kecelakaan yang dimaksud , sama sekali takkan pernah terbayangkan oleh manusia di dunia ini. Ya, tak seorang pun.
Rin berjalan memasuki ruangannya, mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai. Rambut panjangnya yang hitam legam dikucir dua karena akan sangat mengganggu jika ia menghadapi bahaya. Ya, "bahaya".
Matahari mulai tenggelam dan langit semakin gelap. Rin menghampiri cermin besar yang ada di sudut ruangannya. Menghela nafas dan akhirnya meletakkan telapak tangannya di permukaan cermin itu.
Cermin itu bersinar dan tangan Rin terserap kedalam. Perlahan-lahan , sampai akhirnya, Rin menghilang ... ke dalam cermin.
Saat Rin membuka matanya, ia telah sampai di sebuah taman dengan penuh bunga mawar berwarna biru.
" Madame Rose ? " Rin bergumamm mencari sosok yang dikenalnya.
" Ah, Rin. Kau datang ? " Seorang wanita cantik bergaun biru menghampiri Rin.
" Selamat pagi, Madame Rose. Maaf aku harus menumpang lagi di taman mawarmu." Rin tersenyum kecil dan hanya mendapat pelukan "selamat datang" dari Madame Rose.
Dunia di dalam cermin "MirrorLand" , dimana semuanya berada di dalam keadaan terbalik, bagai labirin bagi dunia nyata.
Rin mulai memasuki dunia cermin sejak 5 tahun yang lalu, saat ia tidak sengaja menyentuh cermin dan tersedot kedalamnya. Seperti kata Mom, dunia cermin memang ada.
Rin yang melihat dengan mata kepala sendiri, pertama sangat shock. Tapi, ia tetap datang kemari selama bertahun-tahun di waktu senggangnya.
" Dimana Alpha ? " Rin bertanya pada Madame Rose.
" Alpha ? Aku tak melihatnya hari ini. Tapi, aku yakin kau akan menemukannya di North Forest. " Madame Rose tersenyum.
Rin dengan segera pamit dan berlari kecil menuju North Forest , untuk bertemu "Alpha".
" Ooooii ! Alphaaa~ ! " Rin memanggil-manggil sambil berjalan di tengah hutan.
Tak ada yang menjawab, walau ini sudah diduga oleh Rin.
" Alpha ! Al- "
" Aku mendengarmu, Rin. "
Rin menoleh ke arah sebuah pohon sakura besar tak jauh dari tempatnya berdiri. Di atas pohon tersebut , seseorang telah duduk , sambil tersenyum kecil.
" Selamat datang, Rin."
N/P : Ah ! Prologue nya selesai... Sorry pologue nya agak gaje dan kurang informasi jelas. Jujur saja ini ide datang terlalu tiba-tiba dan ... yah , alhasil berhasil kuketik ...
Info mengenai character dan character sketchnya bakal menyusul :)
No comments:
Post a Comment